Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya dalam kunjungan kerja ke Pasar Timah belum lama ini. |
GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Dirut PD Pasar Medan, Rusdi Sinuraya baru dua tahun memangku jabatan sebagai orang nomor satu di perusahaan itu. Namun banyak gebrakan dan inovasi dilakukan dalam rangka mengubah wajah pasar tradisional yang bermartabat dan manusiawi. Rusdi mengaku, selama ini sudah berupaya untuk melakukan yang terbaik bagi pembangunan perekonomian masyarakat melalui penataan pasar-pasar yang ada di Kota Medan. Namun, Rusdi mengakui masih banyak lagi yang harus dibenahi.
Meski demikian bukan berarti Rusdi tidak memegang amanah jabatan yang dipercayakan kepadanya. Catatan yang dihimpun, dua tahun menjabat, Rusdi sudah banyak berbuat. Di antaranya, pembangunan dan relokasi beberapa pasar, penataan pedagang kaki lima yang selama bertahun-tahun selalu menjadi masalah, dapat dia selesaikan. Contohnya di Pasar Petisah, Pasar Kampung Lalang, Pasar Marelan, Pasar Induk Lau Cih.
Saat ini program yang sedang berjalan adalah upaya untuk mewujudkan agar setiap pasar di Medan bersih dan indah. "Saya ingin agar setiap pasar menjadi rumah bagi pedagang. Untuk itu setiap pasar harus lebih indah dan manusiawi, sehingga tuan rumah tidak malu ketika menerima tamu (konsumen). Pedagang juga memiliki tanggungjawab untuk menjaga rumahnya," papar Rusdi.
Dalam upaya mewujudkan hal itu, PD Pasar telah melakukan program 'Bersih-Bersih Pasar'. Program ini akan berlanjut menjadi 'Jumat Bersih', dimana pada setiap hari Jumat para kepala pasar dan jajarannya serta pedagang bergotong royong membersihkan pasar.
Program lainnya adalah kerjasama dengan Dinas Perdagangan melakukan tera ulang secara berkala terhadap timbangan pedagang. Program untuk mewujudkan transaksi yang baik dan saling percaya antara konsumen dan terhadap pedagang.
"Selain itu, saat ini kami juga sudah memulai program e-retribusi yaitu pembayaran retribusi secara elektronik. Sehingga setiap retribusi langsung masuk ke kas dan menjadi PAD. Alhamdulillah, dua tahun menjabat, PD Pasar sudah mampu menyumbangkan PAD sebesar Rp 2 miliar setahun. Baru kali ini PD Pasar menghasilkan PAD. Sebelumnya bahkan pernah mendapat penyertaan modal Rp 10 miliar," ujar Rusdi.
Meski sudah banyak yang diperbuat, namun Rusdi mengaku, masih sangat banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan. "Untuk itu, marilah kita sama-sama bekerja untuk pembangunan Kota Medan. Jadikan pekerjaan sebagai ladang ibadah yang akan selalu dikenang oleh banyak orang," pungkas Rusdi. (nas)